The Basic Principles Of IKN
The Basic Principles Of IKN
Blog Article
Namun, apakah IKN akan menjadi kota idaman seperti yang didamba-dambakan ataukah menjadi megaproyek lainnya yang membuat negara merugi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Pembangunan IKN ini, sambung dia, adalah pembuktian bahwa Indonesia bisa membangun ibu kota sesuai dengan keinginan sendiri.
Situasi ini, kata Bhima, membuat para Trader asing cenderung melihat situasi di negara asal mereka dan menghindari infrastruktur sebagai salah satu proyek yang berisiko. Dalam kondisi seperti ini, pengerjaan proyek secara company-to-company kecil kemungkinan akan terjadi.
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
The federal government is addressing these criticisms and looking for helpful actions. About land even now inhabited by regional communities, the issue stems from many land possession statuses.
Titin pun tak pernah menutup pintu pesantrennya dan membiarkan mereka memanfaatkan fasilitas yang ada.
Indonesia’s bold intend to relocate its cash to IKN represents a strategic step forward While using the likely to reshape the country’s economic and environmental landscape. Whilst difficulties for instance ecological impacts, economical feasibility, and social problems exist, the challenge’s success could herald a completely new period of well balanced regional progress and sustainable development.
Tak seperti sebagian tetangganya yang terpaksa menjauh dari IKN demi tanah yang lebih murah, Budi dan istrinya masih punya tanah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah lama mereka.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Some authorities estimate that a third of Jakarta could be submerged by 2050 resulting from IKN extreme groundwater extraction because of insufficient piped water infrastructure. Because of this, residents and industries have resorted to drilling for h2o.
Pembangunan IKN tahap pertama sudah dimulai dengan menggunakan dana dari APBN, dan akan berlangsung hingga 2024.
Jadi, Lina mengambil air dari sungai di dekat sawahnya, lalu menyaring air sungai itu agar bisa dimanfaatkan untuk mandi cuci kakus.
Orang-orang yang dulunya bekerja di tambang kini menjadi juragan kontrakan. Mereka yang dulunya bertani di sawah, kini menyuplai kebutuhan air bersih ke wilayah sekitar IKN.
Keterangan gambar, Lina mengubah sawah milik keluarganya menjadi tempat penampungan dan penyaringan air untuk dijual.